6 Hal Ini Supaya Kita Bisa Selalu Bersyukur padaNYA - Kadang, kekecewaan dalam hidup membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling gagal di dunia. Hidup habis manisnya. Setiap detik menjadi ajang menyecap ketidakpuasan.
Padahal, bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kamu lupa bersyukur pada hal-hal yang telah kamu miliki. Mulai sekarang, yuk jangan alpa bersyukur lagi. Ingat 9 hal di bawah ini supaya kamu bisa lebih mudah mensyukuri hidup !
1. Walaupun Single, Kamu Bisa Tetap Bahagia
Patah hati memang menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera memasuki fase di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi keadaanmu.
Hei, sudahi sedihmu! Lihat deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan. Tapi banyak kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini mereka manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha untuk tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan terlalu terbawa kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang baik dengan dirimu sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja nggak mampu, bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Walaupun Sakit, Mereka Juga Tetap Tersenyum
Kamu baru saja dirawat inap karena terkena virus Demam berdarah dengue, dan kamu merasa begitu lemas dan menderita. Kamu tidak akan bisa menyantap makanan favoritmu untuk sementara waktu, terjebak di rumah sakit dengan bau obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena jarum infus yang menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin segera pulang ke rumah.
Coba deh kamu berjalan-jalan keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang mungkin mengidap penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka sudah mengidapnya bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit, mereka bisa menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas dengan normal.
Ayo berhenti mengeluh dan mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang sakit parah tapi masih bisa tersenyum.
3. Bagian Tubuh Mereka Memang Tidak Lengkap, Tapi Mereka Mau Berusaha
Tahun 2011 lalu, Presiden SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang hanya memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat tanpa henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak menjadikan kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam melakukan hal yang ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah, kamu yang memiliki anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Mereka Juga Pernah Gagal Sepertimu
Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli bangunan sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami lantas tidak membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja keras dari nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu baru gagal dalam pelajaran atau mata kuliah saja, mengapa harus dipikirkan sampai stres berlebihan? Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk sukses kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk belajar agar bisa menggunakan kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan patah semangat, ya!
5. Mereka Mungkin Kehilangan Lebih Banyak Darimu
Kehilangan uang atau barang berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk membeli barang berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling. Tapi, jangan sampai kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan mengutuk keadaan.
Coba ingat musibah bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para korbannya kehilangan lebih banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Mungkin beberapa di antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki semangat hidup lagi. Tapi, mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan barang berhargamu yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian hari, tapi bukan dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat mendapat pengganti barang yang hilang itu.
6. Masih Banyak yang Tidak Bisa Bersekolah
Bohong kalau kamu tidak pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa ada banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan belajar di sekolah favorit.
Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat menggali ilmu yang menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap menghabiskan waktu merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi, nikmatilah waktu berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin, supaya bisa kamu tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Itu tadi 6 hal yang harus kamu ingat supaya menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Semoga bisa membantumu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Semangat, ya!
Kadang, kekecewaan dalam hidup membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling gagal di dunia. Hidup habis manisnya. Setiap detik menjadi ajang menyecap ketidakpuasan.
Padahal, bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kamu lupa bersyukur pada hal-hal yang telah kamu miliki. Mulai sekarang, yuk jangan alpa bersyukur lagi. Ingat 9 hal di bawah ini supaya kamu bisa lebih mudah mensyukuri hidup !
1. Walaupun Single, Kamu Bisa Tetap Bahagia
Patah hati memang menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera memasuki fase di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi keadaanmu.
Hei, sudahi sedihmu! Lihat deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan. Tapi banyak kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini mereka manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha untuk tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan terlalu terbawa kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang baik dengan dirimu sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja nggak mampu, bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Walaupun Sakit, Mereka Juga Tetap Tersenyum
Kamu baru saja dirawat inap karena terkena virus Demam berdarah dengue, dan kamu merasa begitu lemas dan menderita. Kamu tidak akan bisa menyantap makanan favoritmu untuk sementara waktu, terjebak di rumah sakit dengan bau obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena jarum infus yang menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin segera pulang ke rumah.
Coba deh kamu berjalan-jalan keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang mungkin mengidap penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka sudah mengidapnya bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit, mereka bisa menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas dengan normal.
Ayo berhenti mengeluh dan mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang sakit parah tapi masih bisa tersenyum.
3. Bagian Tubuh Mereka Memang Tidak Lengkap, Tapi Mereka Mau Berusaha
Tahun 2011 lalu, Presiden SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang hanya memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat tanpa henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak menjadikan kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam melakukan hal yang ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah, kamu yang memiliki anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Mereka Juga Pernah Gagal Sepertimu
Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli bangunan sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami lantas tidak membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja keras dari nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu baru gagal dalam pelajaran atau mata kuliah saja, mengapa harus dipikirkan sampai stres berlebihan? Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk sukses kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk belajar agar bisa menggunakan kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan patah semangat, ya!
5. Mereka Mungkin Kehilangan Lebih Banyak Darimu
Kehilangan uang atau barang berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk membeli barang berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling. Tapi, jangan sampai kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan mengutuk keadaan.
Coba ingat musibah bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para korbannya kehilangan lebih banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Mungkin beberapa di antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki semangat hidup lagi. Tapi, mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan barang berhargamu yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian hari, tapi bukan dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat mendapat pengganti barang yang hilang itu.
6. Masih Banyak yang Tidak Bisa Bersekolah
Bohong kalau kamu tidak pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa ada banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan belajar di sekolah favorit.
Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat menggali ilmu yang menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap menghabiskan waktu merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi, nikmatilah waktu berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin, supaya bisa kamu tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Itu tadi 6 hal yang harus kamu ingat supaya menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Semoga bisa membantumu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Semangat, ya!
Padahal, bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kamu lupa bersyukur pada hal-hal yang telah kamu miliki. Mulai sekarang, yuk jangan alpa bersyukur lagi. Ingat 9 hal di bawah ini supaya kamu bisa lebih mudah mensyukuri hidup !
1. Walaupun Single, Kamu Bisa Tetap Bahagia
Patah hati memang menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera memasuki fase di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi keadaanmu.
Hei, sudahi sedihmu! Lihat deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan. Tapi banyak kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini mereka manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha untuk tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan terlalu terbawa kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang baik dengan dirimu sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja nggak mampu, bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Walaupun Sakit, Mereka Juga Tetap Tersenyum
Kamu baru saja dirawat inap karena terkena virus Demam berdarah dengue, dan kamu merasa begitu lemas dan menderita. Kamu tidak akan bisa menyantap makanan favoritmu untuk sementara waktu, terjebak di rumah sakit dengan bau obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena jarum infus yang menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin segera pulang ke rumah.
Coba deh kamu berjalan-jalan keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang mungkin mengidap penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka sudah mengidapnya bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit, mereka bisa menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas dengan normal.
Ayo berhenti mengeluh dan mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang sakit parah tapi masih bisa tersenyum.
3. Bagian Tubuh Mereka Memang Tidak Lengkap, Tapi Mereka Mau Berusaha
Tahun 2011 lalu, Presiden SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang hanya memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat tanpa henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak menjadikan kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam melakukan hal yang ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah, kamu yang memiliki anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Mereka Juga Pernah Gagal Sepertimu
Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli bangunan sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami lantas tidak membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja keras dari nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu baru gagal dalam pelajaran atau mata kuliah saja, mengapa harus dipikirkan sampai stres berlebihan? Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk sukses kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk belajar agar bisa menggunakan kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan patah semangat, ya!
5. Mereka Mungkin Kehilangan Lebih Banyak Darimu
Kehilangan uang atau barang berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk membeli barang berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling. Tapi, jangan sampai kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan mengutuk keadaan.
Coba ingat musibah bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para korbannya kehilangan lebih banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Mungkin beberapa di antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki semangat hidup lagi. Tapi, mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan barang berhargamu yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian hari, tapi bukan dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat mendapat pengganti barang yang hilang itu.
6. Masih Banyak yang Tidak Bisa Bersekolah
Bohong kalau kamu tidak pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa ada banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan belajar di sekolah favorit.
Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat menggali ilmu yang menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap menghabiskan waktu merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi, nikmatilah waktu berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin, supaya bisa kamu tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Itu tadi 6 hal yang harus kamu ingat supaya menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Semoga bisa membantumu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Semangat, ya!
Kadang, kekecewaan dalam hidup membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling gagal di dunia. Hidup habis manisnya. Setiap detik menjadi ajang menyecap ketidakpuasan.
Padahal, bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kamu lupa bersyukur pada hal-hal yang telah kamu miliki. Mulai sekarang, yuk jangan alpa bersyukur lagi. Ingat 9 hal di bawah ini supaya kamu bisa lebih mudah mensyukuri hidup !
1. Walaupun Single, Kamu Bisa Tetap Bahagia
Patah hati memang menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera memasuki fase di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi keadaanmu.
Hei, sudahi sedihmu! Lihat deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan. Tapi banyak kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini mereka manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha untuk tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan terlalu terbawa kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang baik dengan dirimu sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja nggak mampu, bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Walaupun Sakit, Mereka Juga Tetap Tersenyum
Kamu baru saja dirawat inap karena terkena virus Demam berdarah dengue, dan kamu merasa begitu lemas dan menderita. Kamu tidak akan bisa menyantap makanan favoritmu untuk sementara waktu, terjebak di rumah sakit dengan bau obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena jarum infus yang menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin segera pulang ke rumah.
Coba deh kamu berjalan-jalan keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang mungkin mengidap penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka sudah mengidapnya bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit, mereka bisa menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas dengan normal.
Ayo berhenti mengeluh dan mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang sakit parah tapi masih bisa tersenyum.
3. Bagian Tubuh Mereka Memang Tidak Lengkap, Tapi Mereka Mau Berusaha
Tahun 2011 lalu, Presiden SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang hanya memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat tanpa henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di puncak tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak menjadikan kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam melakukan hal yang ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah, kamu yang memiliki anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Mereka Juga Pernah Gagal Sepertimu
Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan yang ia bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai kartunis karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli bangunan sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami lantas tidak membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja keras dari nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu baru gagal dalam pelajaran atau mata kuliah saja, mengapa harus dipikirkan sampai stres berlebihan? Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk sukses kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk belajar agar bisa menggunakan kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan patah semangat, ya!
5. Mereka Mungkin Kehilangan Lebih Banyak Darimu
Kehilangan uang atau barang berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk membeli barang berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling. Tapi, jangan sampai kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan mengutuk keadaan.
Coba ingat musibah bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para korbannya kehilangan lebih banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Mungkin beberapa di antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki semangat hidup lagi. Tapi, mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan oleh Yang Maha Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan barang berhargamu yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian hari, tapi bukan dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat mendapat pengganti barang yang hilang itu.
6. Masih Banyak yang Tidak Bisa Bersekolah
Bohong kalau kamu tidak pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus tahu bahwa ada banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan belajar di sekolah favorit.
Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat menggali ilmu yang menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap menghabiskan waktu merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi, nikmatilah waktu berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin, supaya bisa kamu tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Itu tadi 6 hal yang harus kamu ingat supaya menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Semoga bisa membantumu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Semangat, ya!
Advertisement