-->
Contoh Banner

Inilah Dokter Spesialis Kulit yang Direkomendasikan

Inilah Dokter Spesialis Kulit yang Direkomendasikan
Inilah Dokter Spesialis Kulit yang Direkomendasikan
Inilah Dokter Spesialis Kulit yang Direkomendasikan - Ini adalah salah satu postingan yang dipecah dari postingan Ternyata Krim Wajah Racikan Dokter 'Online' karena saking panjangnya postingan tersebut. Jika kamu pernah membaca postinganku sebelumnya (Perjuangan Melawan Breakout), mohon dibaca ulang karena ada yang di-update, dan jangan salah sangka dulu kalau dokter kulit itu tidak penting. Dokter kulit tetap penting, namun meski penting, ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memulai perawatan di dokter kulit.

Sekitar seminggu yang lalu, aku bertemu dengan salah satu temanku yang wajahnya mendadak breakout parah. Korban produk gajebo? Ya, lagi-lagi benar saja! Produk perawatan dokter yang didapatkan dari mamanya (yang ternyata jika aku cari produknya di Google, banyak sekali yang jual online) ternyata salah satu produk Gajebo.

Apa sebenarnya maksud dari produk Gajebo (tidak jelas) ini?

1. Tidak diketahui dengan pasti asal produk; siapa pembuatnya, siapa dokternya.
2. Tidak diketahui dengan pasti kelegalan produk; tidak ada BPOM, GMP, FDA atau sejenisnya.
3. Tidak ada bukti konkrit yang menjamin jika produk tersebut aman kandungannya.

Oleh karena itu, temanku yang mendadak panik, lebih mau bertindak hati-hati dalam memilih solusi yang pasti aman pada saat itu juga. Dia memintaku untuk menemani ke dokter kulit yang sering direkomendasikan oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran UNS.

Ciri-ciri dokter kulit yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Pilih dokter kulit yang jelas-jelas dokter kulit! Tertulis benar-benar di klinik prakteknya Spesialis kulit & kelamin, (SpKK). Mereka bahkan tidak menyarankan klinik kecantikan berlabel mahal atau terkenal yang aku tanyakan (Natasha, LBC, Larissa). Bagi mereka, itu semua tidak ada yang sebanding dengan dokter kulit. Update! Mohon maaf salah tanggap kemarin tertulis Erha Clinic, namun ternyata Erha Clinic dokternya SpKK semua, dan justru disarankan banget.
2. Cari dokter kulit yang benar-benar bisa berkonsultasi langsung dengan pasien.
3. Cari dokter kulit yang memang dia mengontrol langsung dan melakukan tindakan jika dibutuhkan. Jadi saat facial, tidak hanya BAnya saja yang berperan.

Kenapa kita butuh dokter kulit?

Mereka belajar lama akan kulit manusia, karena itu mereka tau betul apa yang sedang dialami kulit kita dan apa yang kulit kita butuhkan. Tentu saja ilmu pengetahuan dan jerih payah mereka berilmu tidak dapat digantikan oleh dokter umum atau dokter apapun yang membuka klinik kecantikan juga. Dokter umum pun dapat menjelma menjadi 'dokter kulit-kulitan' setelah les 2 minggu. Uwow! :O

Setelah sampai ketempat dokter kulit tersebut, kami tidak menunggu lama untuk mengantri berkonsultasi. Akhirnya saat-saat berkonsultasipun tiba. Setelah melihat dan mendengarkan cerita akan kulit temanku yang breakout tersebut, inilah saran dari dokter kulit mengenai kulit:

1. Jangan pernah memakai produk perawatan dokter manapun yang tidak pernah dikonsultasikan langsung! Banyak sekali ia temui krim putih-kuning yang isinya sama-sama saja merkuri & HQ yang jelas berbahaya. Sekalipun benar-benar asli produk buatan dokter, karena tidak berkonsultasi langsung, belum tentu itu yang dibutuhkan oleh pasien.

2. Usia 20 tahunan, tidak perlu memakai moisturizer (pelembab)! Cukup sunblock saja, karena kulit masih dalam kondisi yang bagus, masih mengeluarkan minyak sebagai pelembab alami yang sayang jika digantikan dengan pelembab kimia. Moisturizer itu hanya untuk kulit yang sudah berkeriput, otomatis kering karena produksi minyak sangat kurang atau sudah tidak produksi minyak lagi. Moisturizer juga dapat mengakibatkan timbulnya calon-calon jerawat.

3. Sunblock itu super penting! Jika pelembab itu tidak penting namun ternyata kita wajib memakai sunblock sejak dini (usia 16 tahun). Sunblock akan melindungi kulitmu (tubuh & wajah) dari pengaruh buruk sinar UV. Apa saja pengaruh buruknya? Bisa dibaca disini, atau lebih jauh bisa dicari di Google.

4. Jika punya jerawat, walaupun hanya 1-2 sangat tidak perlu memakai bedak jenis apapun, dan foundation. Karena saluran minyak yang harus dikeluarkan menjadi tertutup, sehingga muncul jerawat ditempat lain.

5. Kulit berminyak atau acne prone tidak perlu mengkonsumsi vitamin E! Karena vitamin E justru mengaktivasi minyak, sehingga memperbanyak jerawat. Ternyata hal ini juga sudah banyak diulas, silakan googling-googling~ :)

6. Jerawat tidak boleh dipencet walau sudah matang! Kadang kita tidak sengaja saat mencuci muka mengenai jerawat yang telah matang, akibatnya keluar nanah dan darah. Setelah itu kita terdorong untuk mengeluarkan nanah dan darah tersebut, akhirnya kita pencet lalu 'dhuar!'. Ternyata tetap tidak boleh dikeluarkan paksa seperti itu karena malah akan membentuk luka. Pori-pori yang awalnya dapat menutup kembali jika jerawat dikeluarkan dengan sendirinya menjadi luka bopeng yang tidak akan menutup seperti semula karena 'meledak' tadi. Nah, biasanya sering juga nih kita facial jerawat dipencet-pencet dengan jari si BA. Biasanya tempat facial yang begini bukan milik dokter kulit asli, lebih baik cari klinik yang benar-benar dokter kulit, atau jika uda cocok sama klinik tersebut beritahu BA-nya kalau ada jerawat dibiarkan saja.

7. Kita tidak membutuhkan cleansing milk! Cleansing milk atau cleansing jenis apapun yang bertekstur kental tidak dibutuhkan karena akan menyumbat pori-pori. Dokter kulit menjelaskan dengan sangat sederhana: kulit wajah kita pasti memproduksi minyak yang harus dikeluarkan melalui pori-pori. Jika kita membersihkan wajah dengan cleansing, pori-pori wajah kita tertutup total oleh tekstur kental si cleansing karena cara pemakaian diratakan menggunakan kapas. Oke, dari luar terlihat bersih setelah dibersihkan dengan kapas. Tapi kenyataannya kita barusaja memasukkan bakteri dari luar rumah atau makeup jauh kedalam kulit kita... euwwww!! Jadilah kotoran dan calon jerawat menumpuk didalam kulit.

8. Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci! Karena hanya akan menyebarkan bakteri ke pori-pori yang terbuka, hiiy..

9. Jika sudah menjadi pasien dokter kulit, ikutilah apa yang dokter kulit sarankan, dan rutinlah kembali ke klinik pada waktu yang ditetapkan oleh dokter kulit tersebut.

Setelah mendengar penjelasan dokter kulit tersebut, akhirnya temanku menjalani facial yang dikontrol saat awal prosesnya. Jadi dokter tersebut memberikan perintah tentang apa-apa saja yang harus diberikan si BA kepada pasiennya. Setelah selesai, dokter tersebut memberikan produk perawatan wajah dan obat minum untuk jerawat serta memberikan penjelasan penggunaannya. Jadi tetap mengenai dokter kulit, tentang produk maupun kliniknya masih banyak yang harus diperhatikan sebelum memulai perawatan. Klinik kecantikan mahal pun tidak menjamin servis dokter kulitnya bagus, dan benar-benar ditangani sendiri. Karena klinik yang temanku jalani ini, biayanya termasuk yang paling murah jika dibandingkan dengan klinik lain. Bagi yang sudah menyerah dengan kondisi wajah, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih profesional :)
Advertisement